Musim panas tahun 2011 yang sangat menyengat panasnya berakibat pada bangunan bangunan,tak terkecuali rumah yang kami tempati, selisih jarak kusen pintu yang semula 2 - 3 milimeter secara pasti berubah, akibatnya beberapa pintu menjadi sulit dibuka atau ditutup.
Bisa dibayangkan bangunan yang usianya antara 20 - 30 tahun saja mengalami perubahan ukuran akibat pemuaian dan panas matahari yang mencapai puncaknya tahun 2011 di bulan agustus sampai oktober lalu.
Apalagi bangunan kolonial tropis yang usianya diatas 50 tahun, begitu memasuki musim hujan- curah hujan yang ada juga lumayan ekstrim, memang volumenya tidak sebanyak tahun 2010 tapi frekwensi hujannya lebih sering.
merah = genting hijau penyangga blandar |
Hotel Natour Dibya Puri - semarang, yang letaknya persis di seputaran aloon aloon lama semarang juga mengalami kerusakan, atap koridor depan yang menghadap jalan pemuda ( bojong weg ) ambrol bersamaan dengan ambrolnya bagian bangunan Semarang Theater yang juga di jalan Pemuda - tanggal 11 Januari 2012.
Dibya Puri balkon view ( 2002) pict by mrs, Marianna ( www.IgoUgo.com) |
lokasi bangunan yang roboh ( I = semarang Theater , II = Natour Dibya Puri Hotel ) |
ubin kuno hotel Dibya Puri - pic . mrs. Marianna ( www.IgoUgo.com ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar